Kabupaten Magelang | 8 Mentari News-RAjT Kartika oman Putriwijaya,SS,SH,.adalah CEO dari Media Online Opsinews.id hadir di Magelang Jawa Tengah untuk menerima gelar dari Kepangeranan Merdiko Praja Mangkualaman. Acara berlangsung di Taman Lumbini Candi Borobudur dan Lapangan Kujon, Kecamatan Jumat(09/12/22).
Ada sebanyak 264 kerajaan dan lembaga adat yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) mengikuti Festival Adat Budaya Nusantara II di Candi Borobudur. Pertemuan ini juga untuk menjaga ketahanan adat dan budaya, jika ada konflik horizontal maupun vertikal para raja ini bisa meredam serta menjaga keutuhan NKRI.
Ketua Dewan Pendiri Matra KGPAA Mangku Alam II mengatakan,” Festival adat rutin diadakan oleh Matra. Dalam Festival Adat Budaya Nusantara II ini dari Mangkualam yang menjadi tuan rumah.
Tujuan diadakan festival ini, katanya, untuk silaturahmi, kemudian berkumpul dan tukar pikiran. Kemudian dalam festival ini dinilai sangat istimewa karena ada deklarasi nasional untuk para raja.
Festival Adat Budaya Nusantara II ini memang agak istimewa karena ada deklarasi nasional untuk para raja, sultan dan semua pemangku adat di Nusantara. Ini dalam menjaga ketahanan adat dan budaya supaya jika ada konflik-konflik horizontal maupun vertikal ini para raja dan sultan bisa meredam dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Matra itu tidak suka membuat acara-acara yang sifatnya adat yang sakral itu di hotel. Kita selalu berusaha di sebuah peninggalan-peninggalan bersejarah.Di sela-sela berlangsungkan Festival Adat Budaya Nusantara II dilangsungkan pemberian kekancingan atau gelar dari Praja Mangku Alam kepada puluhan sentana dalem. Mereka yang menerima kekancingan ini juga berasal dari masyarakat umum.
Kalau kita di Praja Mangku Alam, selain yang memiliki trah dapat kekancingan, orang umum pun boleh kalau memang niatnya ingin melestarikan budaya dan ingin mengabdi kepada Mangkualaman.
Mereka bebas untuk bergabung dengan Mangkualaman cuma dengan catatan bisa menjaga nama baik Raja Mangkualaman, jika tidak bisa menjaga nama baik ya kita copot gelarnya dan itu sudah beberapa individu yang menyalahi yang didapat, ya kita cabut.
Salah satu penerima kekancingan RAjT Kartika Oman Putriwijaya,SS,SH pada saat wawancara di depan media mengatakan,” atas pemberian gelar ini menjadikan dirinya sebagai abdi dalem. Sekalipun telah 23 tahun menjadi tour leader internasional, namun selalu membawa kultul dan adat budaya Indonesia.
“Alhamdulillah saya telah mendapatkan ini sebenarnya dari tahun 2018 penobatannya di Jogja. Kali ini untuk penghargaannya,” ucap Kartika Oman.
“Buat saya sangat luar biasa, terima kasih kepada Allah SWT. jadi kita menjaga kultur, karakter, bukan berarti kita merubah karakter. Mungkin yang tadinya buruk menjadi lebih baik, yang tadinya sudah baik menjadi lebih baik lagi,”tambahnya.