0 0 lang="id"> Angel: Kami Semua Punya Mimpi Adalah Film Perjuangan Seorang Penyandang Disabilitas – 8MentariNews
Site icon 8MentariNews

Angel: Kami Semua Punya Mimpi Adalah Film Perjuangan Seorang Penyandang Disabilitas

Read Time:1 Minute, 40 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Sukses lewat film My Brother Idiot, Fast Film kembali menyajikan film bertemakan sosial berjudul Angel Kami Semua Punya Mimpi.

Hamdhani Koestoro selaku produser menjelaskan film ini dibuat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana perjuangan seorang penyandang disabilitas yang berjuang untuk meraih mimpi.

“Saya membuat film karena ingin memberikan tontonan yang berkualitas. Tentunya dengan film edukasi yang memberikan dampak baik kepada seluruh masyarakat indonesia,” kata Hamdhani dalam jumpa pers di Mal Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (29/4/2023)

Angel: Kami Semua Punya Mimpi adalah sekuel film My Idiot Brother didedikasikan untuk kebajikan dari pergulatan Angel yang baru menyadari cinta dan ketulusan sang kakak Hendra yang sudah meninggal dan bersua lagi dengan anak autis yang mirip dengan sang kakak.

Sinopsis Singkat;

Angel (Beby Tasbina) dipenuhi dengan rasa bersalah setelah ia kehilangan kakaknya untuk selama-lamanya.

Ia lantas memutuskan untuk mencoba memulai lembaran baru dengan berpindah ke Jogja.

Akan tetapi, di sana Angel bertemu dengan Andromeda (Fico Fachriza), seorang pria yang masuk ke dalam spektrum autisme dan mirip dengan kakaknya.

Padahal, Angel pindah ke Jogja karena ingin lari dari memori kakaknya.

Kendati demikian, Angel justru melihat sosok kakaknya pada diri Andromeda.

Andromeda sendiri menyukai musik dan memiliki hati yang tulus.

Hal itu lantas membuat Angel melilhat sosok Kakaknya pada Andromeda.

Angel yang dibantu Miko (Ari Irham) lantas bertekad untuk mewujudkan impian Andromeda untuk bermain musik dan bertemu dengan idolanya, yaitu Via Valen.

Karya inspiratif PH Fast Films menjadi oase perfilman nasional pantas ditonton keluarga Indonesia apalagi yang memiliki anak atau kerabat down syndrome DS atau Autis.

Merry Riana sebagai motivator humble dan santun hadir dibeberapa scene memberikan pencerahan akan arti sebuah ketulusan dan pentingnya menonton film ini karena banyak nilai yang menuntun untuk memahami arti perbedaan dan pengasuhan.

“Anda menonton film inspiratif ini tidak saja akan berjumpa banyak kebajikan sebagai orang tua yang harus memahami maunya anak tapi juga profesi kerelawanan yang sepatutnya menjadi bagian aktivitas sosial kita semua” ucap miss Merry lugas.

So dont miss it, 04 Mei 2023 mendatang….!

Happy
0 0 %
Sad
0 0 %
Excited
0 0 %
Sleepy
0 0 %
Angry
0 0 %
Surprise
0 0 %
Exit mobile version