Jakarta | 8 Mentari News – Dalam rangka membangun komunikasi yang harmonis antara jajaran Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan para pemuka lintas Agama, dan Organisasi Kemasyarakatan di wilayah Provinsi DKI Jakarta maupun wilayah lain, untuk itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Silaturahmi Pemerintah Daerah dengan Pemuka Agama dan Organisasi Kemasyarakatan angkatan II Tahun 2023 bertempat di The Acacia Hotel&Resort , Jakarta Pusat, Selasa(27/06/2023).
kegiatan tersebut mengambil tema ;”Tingkatkan Kerukunan di DKI Jakarta Menuju Pemilu 2024″ dan menghadirkan tiga narasumber, yakni : Anggota DPRD DKI Jakarta Hj.Neneng Hasanah,SE.,S.IP, MM, Dr. Titik Haryati, M.Pd ,dan Dr.Hj. Soimah , M.PD.I.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya , Agama dan Kemasyarakat mewakili Provinsi DKI Jakarta
Drs. Ahmad Ya’la, M.Si pada kata sambutnya mengatakan ;” Pada hari ini kita dari kesbangpol DKI Jakarta mengundang dari tiang-tiang negara, karena keberadaan kaum perempuan atau ibu-ibu menjadi sangat penting dalam suatu negara”, ujar Ahmad.
Pada dasarnya perempuan adalah suatu hal yang harus kita jaga dan saya berharap dengan berkumpulnya para perempuan hari ini bisa memberikan kontribusi yang besar untuk DKI Jakarta yang saat ini mempunyai tagline : ‘Sukses Jakarta Untuk Indonesia’, tegas Ahmad.
Kita sebagai semua elemen yang berada di DKI Jakarta ini dengan tagline tersebut bisa menjadi keberhasilan bagi Indonesia
Kita harus sadari dalam membangun Indonesia tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah tetapi kita para ormas-ormas harus ikut serta secara bersama-sama dalam membangun negara Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang untuk kedepannya, ungkap Ahmad.
Peran seorang perempuan dalam pemilu merupakan suatu hal sangat penting, semoga apa yang kami jelaskan dan berikan pada hari ini bisa sampaikan ke masyarakat luas tentang pentingnya kerukunan menjelang pemilu ini, tutur Ahmad.
Hj.Neneng Hasanah,SE.,S.IP, MM selaku Anggota DPRD DKI Jakarta mengatakan ; “Saya hari ini menjadi narasumber dengan organisasi perempuan semua di DKI Jakarta karena silahturahmi adalah hal yang sangat penting untuk kita menuju partisipasi politik kaum perempuan karena menurut UU kita harus ada 30% untuk kuota perempuan”, ujar Neneng.
Tetapi sampai hari ini kita menyadari masih kurangnya kaum perempuan untuk ikut dalam organisasi berpartai politik atau organisasi perempuan lainnya, minimal dengan dilakukannya hal ini kesbangpol kedepannya bisa lebih maksimal dan lebih memfasilitasi perempuan dalam berpolitik, katanya
Kesbangpol sudah bagus tetapi depannya untuk organisasi perempuan harus bisa meningkatkan lagi dalam pembinaanya dan saya berharap pemerintah daerah harus dapat mengsupport hal ini dan khususnya di Kesbangpol DKI Jakarta, ucap Neneng
Disini saya yakni semua berbeda agamanya tetapi kita tetap satu bangsa Indonesia, tetap satu kita adalah perempuan yang berjuang untuk Indonesia karena itu adalah yang harus kita letakkan dulu di dalam hati, ujar Dr. Titik Haryati, M.Pd
Kita harus tahu dampak dari konflik yang akan terjadi di dalam masyarakat adalah kehancuran tatanan sosial , gejala sosial yang merugikan dan masih banyak lagi, sehingga dari konflik tersebut berkembang menjadi adanya perbedaan persepsi, egoisme, persaingan, ketidakharmonisan,salah komunikasi, diskriminasi, tidak mau berdialog, kebenciian dan kekerasan, ungkap Titik
Kunci dalam silahturahmi adalah komunikasi mulai dari penyesuaian diri untuk menuju damai dengan diri kita terlebih dahulu baru kita bisa berdamai dengan orang lain, kata Titik
‘Kerukunan beragama juga harus kita landasi dengan sikap toleransi dengan saling membantu dan saling memberi’, tutur Titik
Dalam penutupan diskusi Dr.Hj. Soimah , M.PD.I berpesan kepada semua perserta dari ormas-ormas perempuan yang hadir ; “Kita bukan yang terbaik tetapi kita akan menuju yang terbaik untuk kedepannya, kita harus bisa menjaga NKRI terkhusus untuk wilayah DKI Jakarta”, kata Hj.Soimah.
Disisi lain , dari salah satu perserta organisasi perempuan yakni ketua umum PERWANTI ( Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia ) Surijaty Aminan mengatakan ; ” Kegiatan yang diadakan Kesbangpol saat ini sangat bagus, disini mengambil mengambil tema kerukunan beragama karena Indonesia mempunyai agama dan suku yang berbeda-beda dengan hal kerukunan bisa membawa Indonesia lebih damai, rukun, tentram dan maju untuk depannya”, ujar Surijaty
Dalam moment pemilu seperti ini biasanya agama suka digunakan untuk menjadi konflik sehingga kita tidak bisa hidup dalam keharmonisan dalam beragama, dengan adanya kegiatan sosialisasi organisasi-organisasi perempuan ini harus menjadi kegiatan yang berkelanjutan supaya kita semua bisa saling kenal, saling merangkul dan melengkapi satu sama lainnya sehingga bisa terus terciptanya keharmonisan dalam kehidupan beragama, ungkap Surijaty
Kita para wanita harus kompak karena wanita adalah pintu keluarga, kita wanita harus pintar dan bisa mengingatkan suami dan anak kita agar mereka tidak terlibat dalam hal-hal yang tidak benar atau konflik keagamaan atau suku, tutur Surijaty.