Jakarta | 8 Mentari News – Visinema Pictures berkolaborasi dengan rumah produksi GoodWork mempersembahkan film horor terbaru mereka, Susuk: Kutukan Kecantikan. Setelah sebelumnya merilis teaser, Film ini merilis trailer resmi yang ditayangkan di akun sosial media instagram @filmsusuk_ dan kanal youtube Goodwork Indonesia.
Ginanti Rona, sutradara yang berpengalaman menyajikan film horor, ditunjuk sebagai sutradara. Film ini diproduseri oleh Ridla An-Nuur S & Novi Hanabi, serta Husein M. Atmodjo sebagai penulis skenario.
Jajaran tim produksi dan sutradara film horor terbaru “Susuk: Kutukan Kecantikan” mengungkapkan pesan yang terkandung di balik film tersebut berupa suntikan semangat kepada kaum perempuan untuk bergerak dan bangkit dari kungkungan perasan ketidakmampuan diri dalam menjalani kehidupan.
“Film ini dibuat oleh kami, perempuan-perempuan yang punya rasa insecurity for something dan kami berharap teman-teman perempuan berapa pun usianya, bisa terwakili. Kami berharap semua perempuan di luar sana bisa menikmati film ini,” buka produser Novi Hanabi saat sesi rilis trailer film di Jakarta, Jumat (28/7).
Novi mengatakan bahwa sejak awal, pihaknya telah melakukan diskusi mendalam mengenai penonton sasaran dari film “Susuk: Kutukan Kecantikan” yang mengiringi perjalanan untuk membelokkan setiap karakter dan cerita.
Susuk : Kutukan Kecantikan akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2023 mendatang.
Susuk : Kutukan Kecantikan dibintangi oleh aktris pendatang berbakat Hana Malasan yang akan beradu peran dengan Ersya Aurelia dan Jourdy Pranata , Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan , dan M.N Qomaruddin.
Sinopsis Susuk: Kutukan Kecantikan
Film ini mengangkat cerita tentang Laras (Hana Malasan). Dia ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungan dengan adiknya, Ayu (Ersya Aurelia). Namun, sebuah kecelakaan membuat Laras ditolak oleh kematian dan terus terjebak dalam sakaratul maut.
Tubuh Laras terus hidup, namun badannya mulai membusuk seperti mayat. Ditemani oleh Arman (Jourdy Pranata), Ayu pun mencari berbagai cara untuk menyembuhkan Laras.Dengan mendatangi Damar (Whani Dharmawan) seorang kepala desa yang membantu Laras dan Ayu setelah orang tua mereka meninggal, Ustad Rahmat (M.N. Qomaruddin), pemuka agama yang mengerti efek susuk yang terus memburuk.
Hingga meminta bantuan dari Prasetyo (Muhammad Khan), seorang dukun. Tapi ternyata susuk di tubuh Laras bukanlah susuk biasa—tubuh Laras semakin membusuk dan menciptakan teror bagi Ayu, Arman, dan bahkan Warga Desa.