Film “Ali Topan” Adalah Film Kisah Romansa Penuh Petualangan Dua Anak Muda

Read Time:3 Minute, 57 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Film “Ali Topan” dari Visinema Pictures, Legacy Pictures, dan Kebon Studio ditayangkan di bioskop mulai 14 Februari 2024, bertepatan Hari Valentine.

Sutradara Sidharta Tata mengatakan bahwa “Ali Topan” bercerita tentang romansa anak muda, sehingga cocok dijadikan tontonan pada hari kasih sayang.

“Lewat kisah romansa penuh petualangan dua anak muda, film Ali Topan ingin memberikan hiburan yang hangat dan penuh perasaan campur aduk dengan konflik dan latar belakang karakter yang dekat dengan anak muda masa kini,”ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa(13/02/2024)

Sidharta menjelaskan, film yang diangkat dari novel laris “Ali Topan” karya Teguh Esha yang populer pada era 1970-an itu bercerita tentang kisah asmara Ali Topan (Jefri Nichol), seorang pemuda dari keluarga berantakan.

Anak penulis novel “Ali Topan Anak Jalanan” Teguh Esha, Yusuf Hikmah Adrai, mengemukakan bahwa kisah Ali Topan tetap relevan sampai sekarang, lebih dari 50 tahun setelah novel diterbitkan.

“Kita bisa melihat bahwa Ali Topan akan tetap relevan, tetap hidup, tetap ada di berbagai zaman yang berbeda, karena ia adalah jiwa,” ujar Yusuf

Yusuf berkata bahwa tokoh Ali Topan merepresentasikan jiwa yang memberontak untuk mencapai kebebasan, yang akan selalu ada pada anak muda yang menginginkan kebebasan menentukan hidup.

Mengutip ayahnya, Yusuf mengatakan bahwa kisah Ali Topan bukan hanya tentang gaya, melainkan tentang jiwa yang memberontak.

“Tujuannya mencapai sebuah konsep kebebasan, berontak untuk bebas. Tetapi pesan singkat yang ditulis Bapak itu bukan bertujuan untuk kebebasan yang ugal-ugalan,” katanya.

Sinopsis Ali Topan

Petualangan Ali Topan (diperankan oleh Jefri Nichol), seorang pemuda yang berasal dari keluarga yang berantakan.

Ali lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di jalanan Blok M dan Warung Seni di bawah asuhan Opung Brotpang (diperankan oleh Ari Sihasale) bersama gengnya, Dudung (diperankan oleh Reza Hilman), Bobby (diperankan oleh Omara Esteghlal), dan Gevaert (diperankan oleh Bebeto Leutualy).

Namun, hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan Anna Karenina (diperankan oleh Lutesha), seorang putri dari keluarga penguasa bisnis properti.

Cinta pun tumbuh di antara Ali dan Anna, namun sayangnya hubungan mereka ditentang keras oleh orangtua Anna.

Tidak terima dengan keputusan orangtua, Ali dan Anna memutuskan untuk melarikan diri dan menjalani petualangan melintasi jalanan lintas kota pulau Jawa demi mencari masa depan baru.

Namun, perjalanan mereka tidaklah mudah. Banyak pihak yang mencoba menghalangi, termasuk Boy (diperankan oleh Axel Matthew Thomas) yang tidak setuju dengan hubungan Ali dan Anna.

Ali pun dihadapkan pada tuduhan yang serius, termasuk penculikan terhadap Anna dan menjadi dalang dari kerusuhan di Warung Seni.

Namun, di tengah badai itu semua, keberanian Ali dan Anna tetap menggelora.

Mereka bersama-sama berjuang untuk melawan segala rintangan dan membuktikan bahwa cinta sejati akan mengalahkan segala halangan.

Dengan aksi yang mendebarkan dan cerita cinta yang mengharukan, “Ali Topan” akan membawa Anda pada perjalanan yang tak terlupakan.

Anak penulis novel “Ali Topan Anak Jalanan” Teguh Esha, Yusuf Hikmah Adrai, mengemukakan bahwa kisah Ali Topan tetap relevan sampai sekarang, lebih dari 50 tahun setelah novel diterbitkan.

“Kita bisa melihat bahwa Ali Topan akan tetap relevan, tetap hidup, tetap ada di berbagai zaman yang berbeda, karena ia adalah jiwa,” kata Yusuf dalam konferensi pers tentang film “Ali Topan” di Jakarta, Selasa.

Yusuf menyampaikan bahwa tokoh Ali Topan merepresentasikan jiwa yang memberontak untuk mencapai kebebasan, yang akan selalu ada pada anak muda yang menginginkan kebebasan menentukan hidup.

Mengutip ayahnya, Yusuf mengatakan bahwa kisah Ali Topan bukan hanya tentang gaya, melainkan tentang jiwa yang memberontak.

“Tujuannya mencapai sebuah konsep kebebasan, berontak untuk bebas. Tetapi pesan singkat yang ditulis Bapak itu bukan bertujuan untuk kebebasan yang ugal-ugalan,” katanya.

Sinopsis Ali Topan