Nasional – 8MentariNews https://8mentarinews.com Informasi Utama, Terkini dan Terpercaya Thu, 05 Jun 2025 05:13:48 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://8mentarinews.com/wp-content/uploads/2022/03/cropped-IMG_20220319_011247-32x32.jpg Nasional – 8MentariNews https://8mentarinews.com 32 32 Ini Kata 2 Pakar Energi Terkait Pentingnya Migas di Indonesia https://8mentarinews.com/2025/06/05/ini-kata-2-pakar-energi-terkait-pentingnya-migas-di-indonesia/ Thu, 05 Jun 2025 05:13:48 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4711
0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Pemindahan impor migas (minyak dan gas bumi) merupakan kebijakan strategis yang dapat berdampak luas terhadap berbagai sektor dalam negeri. Kebijakan ini biasanya dilakukan dengan memindahkan pelaku atau lokasi impor dari satu entitas atau pelabuhan ke yang lain, dengan tujuan meningkatkan efisiensi logistik, pengawasan, atau penguatan infrastruktur nasional. Namun, di balik tujuan tersebut, terdapat sejumlah dampak yang perlu dicermati dari sisi ekonomi, sosial, dan operasional.

Melihat permasalahan tersebut di atas untuk itu Dewan Energi Mahasiswa Indonesia Proudly mengelar dialog interaktif dengan tema ; “Membedah Dampak Pemindahan Impor Migas Indonesia” , yang bertempat di Barocks Cafe & Restaurant, Jakarta, Rabu(04/06)

Dialog terkait Migas tersebut dipandu oleh Daffa Izaohar selaku Wakil Ketua Bidang Eksternal DEM Indonesia dengan dua pakar di bidang energi, yakni ; Capt. Marcellus (Hakeng) Jayawibawa selaku Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center dan Komaidi Notonegoro selaku Direktur Eksekutif ReforMiner Institute.

Dalam dialog tersebut Capt. Hakeng mengatakan bahwanya Negara Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari 17.500 pulau.

“Kita tahu jika Negara kita Indonesia merupakan negara maritim dan jika kita ingin merubah negara kita menjadi lebih maju, maka kita harus merubah pola pikir kita karena kita terdiri dari 17.504 pulau” , ujar Capt. Hakeng

“Semua kebijakan, semua kajian dan semua pikiran yang terkait dengan kedaulatan energi,kedaulatan ekonomi dan kedaulatan pangan maka harusnya berpijak pada 17.504 pulau yang Indonesia miliki sehingga kita nanti bisa mengentuh dan menjangkau semuanya”, ujarnya menambahkan

Kita jangan hanya mencari kajian terkait kesuksesan negara lain seperti di Amerika, Rusia atau di China, dan perlu kita ketahui bahwa Indonesia negara yang berbeda dengan negara lain untuk itu kita harus membuat dengan pola dan cara kita sendiri, kata Capt. Hakeng

Kita Indonesia harus berangkat dari pola negara maritim dan semoga Indonesia bisa menjadi besar bersama dengan bangsa yang besar dengan potensi yang luar biasa yang kita miliki, ungkap Capt. Hakeng

Disisi lain, Komaidi mengatakan terkait kedekatan Migas dengan kehidupan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

“Migas ini sebenarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari yang artinya kita bangun tidur nyalakan lampu itu perlu energi kemudian kita berangkat kerja dan kita sekolah perlu bensi, kita masak perlu gas elgi berarti semuanya memperlukan energy dan artinya Migas itu merupakan kehidupan kita sehari-hari”,ujar Komaidi

“Melihat hal tersebut kita harus mempunyai keperdulian dan kesadaran, jangan cuma kita merasa yang penting barangnya ada dan kurang peduli bagaimana cara mendapatkannya”, ujar komaidi menambahkan

Setidaknya kita harus tahu sedikit bagaimana kita mendapatkan energi tersebut sehingga jika nantinya ada perubahan dari kebijakan pemerintah kita tahu karena kita telah menjadi subjek kebijakan karena nanti semua dampaknya akan dirasakan oleh kita sebagai konsumen atau masyarakat, katanya

Masyarakat dan pemerintah harus bisa berpikir secara bersama permasalah energi ini dan jika ada kebijakan yang salah dari pemerintah pun dari masyarakat bisa sama mengingatkan karena ini untuk kepentingan kita bersama, tutur Komaidi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Europe on Screen (EoS), Kembali digelar Untuk Edisi ke-25 Pada 13–22 Juni 2025 https://8mentarinews.com/2025/05/28/europe-on-screen-eos-kembali-digelar-untuk-edisi-ke-25-pada-13-22-juni-2025/ Wed, 28 May 2025 23:10:58 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4690
0 0
Read Time:5 Minute, 0 Second

Jakarta | 8 Mentari News –   Festival film tahunan Uni Eropa, Europe on Screen (EoS), kembali digelar untuk edisi ke-25 pada 13–22 Juni 2025, dengan pemutaran film di tujuh kota: Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya, Sidoarjo, dan Yogyakarta. Tahun ini menjadi momen istimewa karena Europe on Screen mencapai usia perak, mengukuhkannya sebagai festival film asing terlama di Indonesia.

Festival tahun ini menghadirkan 55 film pilihan dari 27 negara Eropa. Selain itu terdapat program retrospektif film Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen festival ini terhadap dialog antarbudaya melalui film.

“Europe on Screen edisi ke-25 adalah tonggak penting – tidak hanya untuk Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya, tetapi juga bagi hubungan Uni Eropa dengan Indonesia,” kata Bapak Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia pada saat Konfrensi Pers di Grand Sahid Hotel Jakarta, Rabu(28/05)

“Kami bangga dapat menghadirkan film-film pilihan yang merayakan narasi Eropa yang beragam sekaligus menjembatani hubungan sektor film Eropa dan Indonesia sehingga semakin kuat.”

Film Pembuka dan Penutup: Kisah-kisah yang Menggugah sebagai film pembuka, EoS menghadirkan Circusboy – Zirkuskind (Jerman, 2025, 85 menit), film doku-drama anak-anak yang kocak dan menyentuh, karya Julia Lemke dan Anna Koch. Film ini mengisahkan kehidupan Santino, seorang anak lelaki yang hidup bersama keluarganya dalam sebuah sirkus keliling dan petualangannya yang nomaden.

Circusboy telah menerima Special Mention Prize for Best Film di kategori Generation Kplus di Berlin International Film Festival 2025, dan terpilih di Official Selection kategori World Showcase di Hot Docs 2025.

Sebagai film penutup, EoS memilih film drama yang sangat memilukan berjudul The Boy with Pink Pants – Il Ragazzo dai Pantaloni Rosa (Italia, 2024, 114 menit), karya Margherita Ferri. Berdasarkan kisah nyata, film ini mengikuti kisah Andrea Spezzacatena, remaja 15 tahun yang menjadi korban perundungan di sekolahnya.

Film fitur ini merupakan salah satu film terlaris di Italia pada tahun 2024, dan terpilih sebagai Official Selection di Tallinn Black Nights Film Festival 2024, serta mendapat nominasi Best Adapted Screenplay di David di Donatello Awards, penghargaan tertinggi perfilman Italia, pada tahun 2025.

Representasi Sinema yang Inklusif EoS 2025 menyajikan film-film pilihan yang berani dan inklusif, dengan lebih dari 50% film yang ditayangkan disutradarai oleh perempuan – dan sebagian besar merupakan film debut atau film pertama dari sutradaranya. Hal ini menggaris bawahi dukungan festival untuk suara-suara yang kurang terwakili.

“Tahun ini, EoS memberi platform yang dinamis bagi sineas perempuan,” kata Meninaputri Wismurti, Ko-Direktur Festival EoS 2025. “Sekitar 30 dari 55 film Eropa yang terseleksi di EoS 2025 disutradarai oleh perempuan. Hal ini mencerminkan keragaman dan dinamika sinema Eropa saat ini, sekaligus menjadi sebuah representasi penting dalam dunia perfilman global.”

Tambahan istimewa di festival ini adalah ‘From Locarno to Venice’, sebuah program retrospektif yang menampilkan lima film pendek karya sineas Indonesia yang telah mendapat pengakuan internasional dengan pemutaran perdana – bahkan ada yang meraih penghargaan – di dua festival film bergengsi di Eropa:

1. Maryam karya Sidi Saleh (Venice Film Festival 2014. Penghargaan: Best Short Film, Orizzonti Award);

2. Kado karya Aditya Ahmad (Venice Film Festival 2018. Penghargaan: Best Short Film, Orizzonti Award);

3. On the Origin of Fear karya Bayu Prihantoro Filemon (Venice Film Festival 2016);

4. Dear to Me karya Monika Vanesa Tedja (Locarno Film Festival 2021); dan

5. Dancing Colors karya Mohammad Reza Fahriyansyah (Locarno Film Festival 2022).

“Ketika Dear to Me ditayangkan di program Open Doors di Locarno Film Festival, tak hanya film ini bertemu dengan publik internasional, tapi juga memberikan saya kesempatan berjejaring dan berbagi pengalaman dengan filmmaker dari seluruh dunia,” kata Monika Vanesa Tedja, yang juga merupakan peraih piala Citra untuk film My Therapist Said I Am Full of Sadness sebagai film pendek dokumenter terbaik di Festival Film Indonesia 2024.

Mendukung Talenta Baru: Proyek Pitching Film Pendek EoS 2025 kembali menggelar program Short Film Pitching Project (SFPP) – sebuah kompetisi pendanaan film pendek – untuk terus mendukung para sineas pemula.

“Tahun ini, jumlah pendaftar memecahkan rekor, meningkat 86% yaitu 373 pendaftar dibanding 197 pendaftar di tahun 2024. Tak hanya itu, sekitar 20% dari pendaftar tahun ini datang dari luar Indonesia, yang menunjukkan bahwa kehadiran program SFPP mulai diperhitungkan bagi pembuat film pemula secara global,” ungkap Nauval Yazid, Ko-Direktur Festival EoS 2025.

“Hal ini menunjukkan bahwa semangat berkarya untuk terus membuat film pendek dengan imajinasi yang takterbatas dan cerita yang unik, terutama bagi pembuat film di Indonesia, semakin berkembang dan kompetitif.”

Kesepuluh finalis SFPP EoS 2025 adalah:

1. Nina OTW Ngatta karya Rahmi Salsabila dan Nurul Ghaliyah Gunawan (Makassar);

2. Sang Penjaga (Echoes of The Universe) karya Sesarini dan Lyza Anggraheni (Yogyakarta);

3. Pool Party karya Aisyah Aulia dan Adrian Fauzi (Sumedang);

4. Ready, Set, Go karya Aaron Pratama dan Kathleen Tio (Jakarta);

5. Salam, Maryam karya Beny Kristia dan Fathur Syahnuron (Malang);

6. Kabar Berlaut karya Diva Bulan Satria dan Gabril Hamala Wahyan (Pekanbaru);

7. In The Name of Me karya Teresa Katarina dan Jonathan Gradiyan (Jakarta);

8. Waktu Indonesia Bagian Pasifik karya Dicky Karunia Abdi dan M. Ilham Mustain Murda (Jayapura);

9. Pejantan Tangguh karya M. Ghalib Firdaus dan Aditya R. Sulistyo (Surakarta);

10.Kala Pada Suatu Kala karya Ayara Bhanukusuma dan Ahmad Kamil (Jakarta).

 

Keistimewaan Lain dari EoS 2025

Untuk merayakan edisi ke-25, EoS menghadirkan beberapa elemen baru, yaitu:

● Lokasi baru untuk pemutaran film di Jakarta yaitu Grand Sahid Jaya Hotel, tempat ikonik yang menawarkan suasana yang ramah untuk menonton film.

● Lokasi baru untuk pemutaran film di Surabaya, yaitu Universitas Airlangga, bekerja sama dengan EU Centre yang baru didirikan.

● Untuk pertama kalinya sejak pandemi, Malam Pembukaan kembali diadakan dibioskop, menjanjikan perayaan sinematik yang megah pada hari Kamis, 12 Juni 2025.

Sejak Februari 2025, EoS telah melaksanakan berbagai kegiatan pra-festival melalui program ‘Road to EoS 2025’, dengan serangkaian sesi Instagram Live yang menampilkan para pelaku industri perfilman Eropa dan Indonesia untuk berbagi pengalaman di industri film seperti produksi film, manajemen festival, oendanaan dan distribusi, serta peran sinema dalam masyarakat. Program ini dilanjutkan dengan penayangan film-film dari edisi EoS terdahulu dan dilaksanakan di beberapa pusat-pusat kebudayaan dan universitas seperti UPI Bandung, ISI Yogyakarta, ISI Denpasar dan SAE Jakarta. (Ril/Rk).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Kuasa Hukum : Asset Rp 2,4 Triliun Yang Disita Negara Harus Dikembalikan Kepada Pemegang Polis WanaArtha Life https://8mentarinews.com/2025/05/22/kuasa-hukum-asset-rp-24-triliun-yang-disita-negara-harus-dikembalikan-kepada-pemegang-polis-wanaartha-life/ Thu, 22 May 2025 10:10:12 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4671
0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second
Jakarta | 8 Mentari News – Proses penyelesaian kasus hukum PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha (WanaArtha Life) masih terus berlanjut, dan saat ini memasuki tahap penting menyangkut nasib aset senilai Rp 2,4 triliun yang telah disita oleh negara. Aset tersebut diyakini bukan milik pelaku kejahatan dan bukan berasal dari tindak pidana, melainkan milik sah para pemegang polis.

Dr. ANDRY CHRISTIAN, S.H., S.Kom., M.Th., C.Md., CLA., ASP., ASKC, selaku kuasa hukum Para Pemegang Polis (PP) dari MAHANAIM Law Firm, menyampaikan bahwa penyitaan tersebut seharusnya tidak dilakukan tanpa dasar hukum yang kuat.

“Aset ini bukan bagian dari barang rampasan yang berasal dari kejahatan, dan bukan milik terpidana. Maka sesuai asas hukum yang berlaku, negara wajib mengembalikannya kepada pihak yang berhak, yaitu para pemegang polis WanaArtha,” jelas Dr. Andry.

Ia menegaskan, para pemegang polis yang tergabung dalam program WanaArtha Invest (WI) dan WanaArtha Saving Plus (WSP) telah menunggu kejelasan hukum selama lebih dari lima tahun tanpa kepastian.

“Sudah cukup lama para korban menantikan perlindungan hak mereka. Negara seharusnya hadir sebagai pelindung hak milik warga negaranya. Apabila belum tersedia mekanisme hukum khusus untuk pengembalian aset seperti ini, maka perlu segera dibuat dan diutamakan kepentingan pemilik sah,” tambah Andry.

Senada dengan itu, SITI HAGARIYAH, S.H., dari tim kuasa hukum MAHANAIM Law & Investigation Office juga menyatakan bahwa pengembalian aset adalah bentuk penghormatan terhadap hak konstitusional warga negara.

“Hak milik harus dilindungi oleh negara. Jika aset yang dirampas bukan milik pelaku dan bukan hasil kejahatan, maka menahannya tanpa dasar hukum akan menciptakan preseden buruk di masa depan dan membuka ruang ketidakadilan,” kata Hagar.

Hagar juga menambahkan bahwa perjuangan panjang para korban asuransi WanaArtha, yang selama ini terombang-ambing tanpa kepastian, sudah selayaknya ditindaklanjuti secara adil oleh negara.

“Ini bukan hanya soal kerugian materi, tetapi tentang keadilan yang harus ditegakkan. Jangan sampai ketidakhadiran negara dalam menyelesaikan masalah ini justru memperlemah kepercayaan publik terhadap sistem hukum,” imbuhnya.

Selain itu, kuasa hukum Pemegang Polis lainnya, ASORI MOHO, S.H. menegaskan bahwa pengembalian aset ini bukan semata-mata urusan hukum, tetapi merupakan bentuk konkret penerapan sila kelima Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Kini waktunya INDONESIA melihat apakah prinsip keadilan benar-benar diterapkan dalam sistem hukum kita, terutama bagi mereka yang telah menjadi korban dan berjuang sesuai jalur hukum,” pungkas Asori kepada awak media.

/RED.

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
PW Fast Respon DKI Jakarta Bersama YCHEKA Mengadakan Giat Jumat Berkah https://8mentarinews.com/2025/05/16/pw-fast-respon-dki-jakarta-bersama-ycheka-mengadakan-giat-jumat-berkah/ Fri, 16 May 2025 07:06:34 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4643
0 0
Read Time:59 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon DKI Bersama Yayasan Cahaya Energy Kesatuan ( YCHEKA) mengadakan Giat Berbagi di Jumat Berkah dengan membagikan puluhan nasi bungkus di sekitar wilayah Cilosari,Cikini, Jakarta Pusat, Jumat(16/05)

Dewan Penasehat Kode Etik PW Fast Respon sekaligus Ketua PW Fast Respon DKI Jakarta Ir Sukanta atau lebih akrab disebut Abah Anton mengatakan:”Saya bersyukur hari ini bisa melaksanakan sedekah Jumat Berkah berbagi dengan sesama kita yang membutuhkan”, ujar Abah Anton

Ketua Umum YCHEKA sekaligus Seketaris PW Fast Respon DKI Jakarta Rika Fitri mengatakan;”Saya bersyukur dan terima kasih kepada Tuhan YME bahwa hari ini telah selesai membagikan puluhan nasi bungkus kepada teman-teman pemulung dan para pedagang kecil”, ujar Rika

Rika juga mengucapkan terima kasihnya kepada para donatur yang sudah membantu sehingga bisa terselenggaranya kegiatan sedekah Jumat Berkah ini

Disisi lain, Wakil Ketua Umum PW Fast Respon Jayanu mengatakan, “Kegiatan ini sangat membantu warga sekitar yang sangat membutuhkan. Kami dari PW Fast Respon sangat memberikan apresiasi yang luar biasa bagi kegiatan ini. Kami berharap biar selanjutnya, walaupun kita sibuk dalam setiap kegiatan kita masing-masing, tapi masih bisa memiliki kepedulian dengan menyempatkan waktu untuk berbagi kepada sesama, ” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Lembaga Penghayat Kepercayaan (LPK) Indonesia Ikut Meramaikan HUT KAJ ke 218 Tahun https://8mentarinews.com/2025/05/11/lembaga-penghayat-kepercayaan-lpk-indonesia-ikut-meramaikan-hut-kaj-ke-218-tahun/ Sun, 11 May 2025 10:35:46 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4630
0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Dalam rangka memperingati 218 Tahun Keuskupan Agung Jakarta dan ungkapan Syukur,oleh karena itu dari Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Keuskupan Agung Jakarta (Komisi HAAK-KAJ) menyelenggarakan kegiatan Jalan Santai Kerukunan dan Kebhinnekaan Lintas Agama yang dilaksanakan di Lapangan Parkir Gereja Santa Perawan Maria diangkat Ke Surga, Paroki Katedral, Jakarta, Sabtu(10/05)

Kegiatan ini mengusung tema “Syukur 218 Tahun KAJ, Membangun Kepedulian Lebih kepada Saudara yang Lemah dan Miskin”.

Tema tersebut sejalan dengan ajaran sosial Paus Leo XIV, pemimpin Gereja Katolik sedunia yang baru terpilih dalam konfklaf, untuk menggantikan Paus Fransiskus.

Lebih dari 3.500 peserta hadir memeriahkan kegiatan HUT Ke-218 KAJ ini. Mereka berasal dari perwakilan umat paroki se-KAJ, tokoh lintas agama di Jakarta, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga umat dari berbagai agama. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan gubernur Jakarta dan Kementerian Agama.

Selain jalan santai, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi sosial berupa penggalangan donasi. Sesuai tema, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada tiga panti asuhan di wilayah Jakarta.

Gerakan Belarasa Keuskupan Jakarta, Lanjutkan Semangat Paus Fransiskus

“Dengan memilih nama Paus Leo XIV, beliau meneruskan warisan Paus Leo XIII yang memperkenalkan ajaran sosial Gereja. Inilah yang menjadi fokus Keuskupan Agung Jakarta pada usianya yang ke-218 tahun,” ujar Romo Edi Mulyono di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (10/5/2025).

“Bapak Kardinal Ignatius Suharyo berharap gerakan kepedulian seperti ini bisa terus digaungkan,” tambah Romo Edi.

 

Kementerian Agama mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menumbuhkan semangat toleransi antarumat beragama. Acara ini diharapkan menjadi momen penguat kerukunan dan memberi dampak positif bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

“Yang menarik dari kegiatan ini adalah kehadiran dan partisipasi umat beragama lain,” kata Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Suparman terkait kegiatan HUT Ke-218 KAJ.

Disisi lain, Eko Sriyanto Galgendu selaku Ketua Umum Lembaga Penghayat Kepercayaan (LPK) Indonesia mengatakan ;”Kita selaku ketua umum lembaga kepercayaan Indonesia dan sebagai tokoh spritual mengucapkan selamat ulang tahun untuk KAJ yang ke 218 tahun”.ujar Eko

Tema ulang tahun KAJ ke 218 Tahun merupakan keperdulian umat Katolik terhadap kemiskinan, selain itu kita juga menyambut kedatangan kebersamaan hadirnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin gereja katolik dan umat katolik di seluruh dunia, kata Eko

Semoga keperdulian rasa, kebersamaan antara para pemuka-pemuka agama dan kepercayaan bersama dengan umat-umat beragama berserta umat kepercayaan dan sprititual dapat terus berganteng tangan untuk mempererat persahabatan untuk kebhinnekaan pada bangsa Indonesia,ucap Eko.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Para Nasabah Berharap Bareskrim Polri Segera Tangkap 7 Tersangka Asuransi WanaArtha Life https://8mentarinews.com/2025/05/07/para-nasabah-berharap-bareskrim-polri-segera-tangkap-7-tersangka-asuransi-wanaartha-life/ Wed, 07 May 2025 06:51:50 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4626
0 0
Read Time:2 Minute, 51 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Proses pembayaran polis PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life / WAL) saat ini tak berjalan lagi dan hal tersebut itu lah menimbulkan rasa kecewaan dan sedih mendalam dihati para nasabah karena mereka sudah tidak menerima lagi penyembalian cicilan uang pokok polis mereka.

Wili merupakan salah satu nasabah PT WAL mengatakan jika dirinya membeli polis di PT WAL karena produk asuransi ada logo dari OJK.

“Kami rakyat Indonesia percaya dengan kinerja negara indonesia ini tetapi sejak tahun 2020 saya membeli produk PT WAL karena ada logo OJK dan sejak tahun 2020 juga terjadi gagal bayar”, ujar Wili pada saat Press Conference di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, selasa(29/04)

“Dan kami sudah menemui pihak OJK tetapi sampai sekarang tidak ada solusi dari OJK untuk kita dan bisa dilihat banyak para langsia dari nasabah PT WAL yang nasibnya sangat menyedihkan dan mereka sangat membutuhkan dana untuk beli obat dan kehidupan sehari-hari”, ujar Wili menambahkan

Wili merasa jika pihak OJK tidak bisa menyelesaikan kasus gagal bayar PT WAL ini dengan baik dan cepat, yakni dengan terbuktinya para owner PT WAL Evelina Pietruschka bisa pergi Amerika hingga saat ini.

“Teman kami sesama nasabah juga sudah mengetahui dimana tempat tinggal dari Evelina dan keluarga di Amerika dan juga sudah melaporkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Los Angeles,Amerika”, ungkap Wili

Untuk diketahui, Dari sekitar bulan Januari 2024 Ketiga orang merupakan tersangka dalam kasus gagal bayar PT WAL dalam status DPO (Daftar Pencarian Orang) dan sudah dikeluarkan red notice dari Intercon.

ketiga tersangka PT WAL yang dimaksud adalah Evelina Pietruschka (istri) , Manfred Pietruschka (suami), dan Rezanantha Fadil Pietruschka (anak).

Wili mengatakan jika diri bersama teman-teman sesama nasabah PT WAL mempunyai pertanyaan besar kenapa saat ini para DPO PT WAL masih belum di tangkap

“Yang menjadi pertanyaan besar untuk kami para nasabah adalah apa yang terjadi dengan sistem negara kita , jika sudah berstatus DPO, pemerintah tidak ada tindakan penangkapan sehingga mereka para buronan PT WAL masih bisa hidup bebas di Amerika”, kata Wili

Setahu saya dari pihak Bareskrim Polri juga sudah mengetahui ada 7 orang tersangka dalam kasus gagal bayar PT WAL tetapi sampai saat ini tidak ada satu orang tersangka yang di tahan dikepolisian, jelas Wili

Dikutib dari www.tribratanews.babel.polri.go.id pada 2 Agustus 2022 bahwanya dari Bareskrim Polri menetapkan tujuh pejabat PT WAL sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan uang nasabah.

Ketujuh nama itu ialah Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Yanes Yaneman Matulatuwa, jajaran direksi dan manajemen yakni Yanes Yaneman Matulatua, Daniel Halim, Yosef Meni, Terry Khesuma, Rezanantha Pietruschka, serta Evelina Larasati Fadil dan Manfred Armin Pietruschka.

disisi lain ketika dihubungi oleh pihak media Dr. Benny Wullur, S.H., M.H. Kes selalu kuasa hukum sebagian para nasabah PT WAL mengatakan ; “Saya mewakili para nasabah PT WAL berharap untuk Evelina dan kawan-kawan bisa segera di tangkap dan yang ada di Amerika bisa segera dipulangkan ke Indonesia karena sudah bertahun-tahun tidak dipulangkan dan tidak di tahan”, ujar Benny ,Rabu(07/05).

Dari pihak PT WAL dari mulai gagal bayar sampai DPO kabur ke luar negeri ini, untuk pihak pemerintahaan Indonesia diduga hanya diam tanpa tindakkan dan hal ini membuat pertanyaan dibenak para nasabahnya ;’Ada apa sebenarnya karena DPO tidak pernah di tangkap?…”, tegas Benny

Dihati para nasabah PT WAL merasakan kecewaan terhadap OJK dan lembaga pemerintah Indonesia yang terkait kasus ini yang diduga sangat lambat untuk penyelesaianya, tutur Benny

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Kapolda Jabar Yang Baru Irjen Pol. Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H Disambut Seluruh Personel Polda Jabar https://8mentarinews.com/2025/05/06/4617/ Tue, 06 May 2025 15:45:42 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4617
0 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

Bandung | 8 Mentari News –  Kepolisian Daerah Jawa Barat menyambut pemimpin baru Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., yang kini secara resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, menggantikan Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus yang mendapat amanah baru sebagai Asisten Utama Bidang Operasi (Astamaops) Kapolri. Kehadiran Irjen Rudi disambut antusias oleh jajaran kepolisian dan masyarakat, mengingat rekam jejaknya yang penuh prestasi dan integritas. Selasa (6/5/2025).

Irjen Pol. Rudi Setiawan bukan sosok baru di tubuh Polri. Ia dikenal sebagai perwira tinggi yang berpengalaman, berdedikasi tinggi, dan sarat prestasi di berbagai penugasan strategis. Mulai dari penguatan bidang reserse kriminal, pengamanan wilayah rawan, hingga inovasi pelayanan publik, semuanya telah dijalani dengan hasil yang membanggakan.

Salah satu keunggulan Irjen Pol. Rudi adalah kemampuannya membangun komunikasi yang kuat antara Polri dan masyarakat. Dalam berbagai tugas sebelumnya, ia dikenal sebagai pemimpin yang terbuka, responsif, serta tegas dalam menindak kejahatan, namun tetap humanis dalam pendekatannya kepada masyarakat.

Irjen Rudi menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan dan memperkuat capaian positif yang telah dibangun oleh Kapolda sebelumnya, serta mendorong transformasi Polri yang lebih presisi di wilayah Jawa Barat. “Kami siap hadir dan bekerja untuk menjaga stabilitas keamanan, melindungi masyarakat, serta menegakkan hukum secara adil dan bermartabat,” ujarnya.

Prestasi Irjen Rudi antara lain termasuk penanganan kejahatan transnasional, pemberantasan narkoba, dan pengungkapan berbagai kasus besar secara profesional. Ia juga memiliki pengalaman diplomatik dan kolaboratif yang kuat, menjadikannya figur yang dipercaya oleh berbagai kalangan, termasuk lintas instansi dan komunitas sipil.

Jajaran Polda Jabar menyambut optimistis kepemimpinan Irjen Pol. Rudi Setiawan. Para perwira dan anggota menaruh harapan besar terhadap gaya kepemimpinan yang dinamis dan solutif. “Beliau bukan hanya pemimpin, tapi juga inspirasi. Kami yakin di bawah kepemimpinannya, Polda Jabar akan semakin solid dan berprestasi,” ungkap salah satu pejabat internal.

Masyarakat Jawa Barat juga turut menyambut hangat kehadiran Kapolda Jabar yang baru. Harapan akan peningkatan keamanan, pelayanan publik yang makin baik, serta terciptanya kedekatan antara kepolisian dan rakyat menjadi aspirasi utama yang mereka titipkan kepada Irjen Rudi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K.M.H menyatakan bahwa Dalam dinamika Jawa Barat yang sangat beragam secara geografis, budaya, dan sosial, kehadiran pemimpin yang tegas namun adaptif seperti Irjen Pol. Rudi Setiawan menjadi sangat strategis. Ia diharapkan mampu menjaga harmoni, meredam potensi konflik, serta memperkuat keamanan daerah secara menyeluruh.

Selamat datang dan selamat bertugas Irjen Pol. Rudi Setiawan. Dengan semangat baru, mari bersama-sama membangun Jawa Barat yang aman, damai, dan bermartabat. Kepemimpinan yang penuh integritas dan semangat pengabdian akan selalu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Digitalisasi Gagal Atasi Lonjakan? Tanjung Priok Butuh Revolusi Logistik! https://8mentarinews.com/2025/04/18/digitalisasi-gagal-atasi-lonjakan-tanjung-priok-butuh-revolusi-logistik/ Fri, 18 Apr 2025 16:10:01 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4574
0 0
Read Time:4 Minute, 17 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Kemacetan panjang yang melanda Pelabuhan Tanjung Priok pasca-libur Idul Fitri 2025,menjadi sorotan utama bagi banyak pihak. Kemacetan yang memanjang hingga lebih dari delapan kilometer, dengan antrean ribuan truk logistik yang mengular di sepanjang jalan, tidak hanya mengganggu aktivitas pelabuhan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap akses vital menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kejadian ini terjadi pada Rabu hingga Kamis (16-17 April 2025), dan dianggap sebagai indikasi adanya masalah besar dalam sistem logistik nasional Indonesia.

Peristiwa tersebut berawal dari lonjakan kendaraan logistik yang luar biasa, di mana jumlah truk yang biasanya beroperasi sekitar 2.500 unit per hari, meningkat menjadi lebih dari 4.000 unit per hari pasca-libur Idul Fitri. Menanggapi hal tersebut, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar., menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan ini tidak diimbangi dengan manajemen arus masuk yang adaptif dan efisien.

Meskipun sistem digitalisasi yang diterapkan oleh Pelindo tetap beroperasi dengan baik, namun sistem pembatasan dan pengaturan gate pass yang berbasis waktu secara real-time dinilai belum optimal dalam menangani lonjakan volume kendaraan yang terjadi. “Dari itu tantangan utama bukan hanya masalah infrastruktur fisik pelabuhan, tetapi juga terletak pada lemahnya regulasi mikro serta kurangnya koordinasi lintas sektor yang terlibat dalam pengelolaan sistem logistik nasional,” tegas DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar, yang juga pengamat maritim dari IKAL Strategic Center (ISC), di Jakarta (18/04/2025).

Ditambahkan olehnya bahwa persoalan ini lebih dari sekadar kemacetan musiman.” Ini adalah sinyal kegentingan sistem logistik nasional yang memerlukan perhatian serius. Tata kelola pelabuhan harus bertransformasi menjadi sistem yang prediktif dan berbasis data agar dapat mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul,” ujar Capt. Marcellus Hakeng. Dari data terbaru bahwa aktivitas peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok pada kuartal pertama tahun 2025 tercatat mencapai 1,88 juta TEUs, yang mengalami kenaikan sebesar 7,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,3 juta TEUs berasal dari kegiatan ekspor-impor, sementara sisanya berasal dari kegiatan domestik.

Capt. Marcellus Hakeng menilai bahwa meskipun ada peningkatan volume yang signifikan, sistem penerimaan dan pengeluaran kontainer di pelabuhan ini belum memadai untuk menangani lonjakan tersebut. “Salah satu masalah utama, adalah ketidakakuratan dalam sistem stacking di container yard, yang menyebabkan waktu sandar kapal menjadi lebih lama dan mengarah pada penumpukan dan antrean panjang truk logistik yang keluar dari pelabuhan,” tegasnya.

Meskipun Pelindo sudah menerapkan sejumlah sistem seperti Terminal Operating System (TOS), autogate, dan jadwal gate pass berbasis waktu, implementasi sistem-sistem ini masih terbentur pada masalah rendahnya tingkat kepatuhan dari operator logistik serta kurangnya integrasi data yang efektif antara pelabuhan, penyedia jasa truk, dan pengelola lalu lintas. Sistem-sistem yang telah diterapkan pun belum mampu mengatasi masalah antrean yang terjadi, yang mengindikasikan bahwa permasalahan ini lebih kompleks daripada hanya sekadar pengelolaan waktu masuk dan keluar kendaraan.

Dalam perbandingan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, justru Indonesia masih menghadapi persoalan klasik yang sudah lama terabaikan, seperti antrean kendaraan yang panjang, tumpukan kontainer, serta keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Capt. Marcellus Hakeng mengungkapkan bahwa reformasi sistem logistik pelabuhan Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh. “Rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah ini,adalah penerapan sistem pre-booking gate time yang berbasis data real-time,” tegas Hakeng.

Selanjutnya DR. Capt. Marcellus Hakeng memaparkan bahwa perlu dilakukannya kajian pengembangan digital twin pelabuhan untuk melakukan simulasi beban harian pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. “Serta,peningkatan koordinasi yang lebih erat antara Pelindo, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), dan asosiasi logistik,” jelas Hakeng.

Menurutnya, jika Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia, maka sektor logistik, khususnya pelabuhan-pelabuhan utama seperti Tanjung Priok, harus dikelola dengan lebih baik dan efisien. “Kita harus berpindah dari paradigma reaktif yang hanya menanggulangi masalah setelah terjadi, menuju strategi logistik nasional yang prediktif dan resilien. Jika kita tidak bisa mengelola Tanjung Priok dengan baik, maka impian untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia akan sangat sulit tercapai,” kata Hakeng dengan penuh keyakinan.

Dari itu kemacetan parah yang terjadi di Tanjung Priok ini bukan sekadar menghadirkan peringatan, melainkan juga sebuah dapat dijadikan sebuah momentum yang harus dimanfaatkan untuk mempercepat reformasi sektor logistik nasional. “Jika tidak ada langkah-langkah yang tepat, dan terkoordinasi untuk memperbaiki tata kelola logistik, maka Indonesia akan kesulitan dalam menghadapi lonjakan arus barang yang terjadi pada periode tertentu, serta menjadi kurang kompetitif di pasar global. Berapa banyak kerugian pengusaha truk akibat kemacetan panjang kemarin? Berapa banyak kerugian masyarakat pengguna jalan yang ikut terimbas akibat kemacetan yang terjadi? Bukan hanya dicari siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, kalau itu sih sudah sangat jelas, tapi mencegah kejadian berulang adalah jauh lebih penting,” ujar Capt. Hakeng.

Pengamat kritis ini juga mengingatkan bahwa kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok itu harus menjadi titik balik untuk mewujudkan sistem logistik yang lebih modern, efisien, dan dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan logistik baik di level nasional maupun internasional. Dalam jangka panjang, langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem logistik yang lebih tangguh, mampu menghadapi lonjakan musiman.

“Juga, siap bersaing dengan negara-negara tetangga yang telah lebih dulu maju dalam mengembangkan infrastruktur logistik mereka. Tanpa langkah konkret dan reformasi yang menyeluruh, Indonesia berisiko tertinggal jauh dalam persaingan logistik regional dan global,” imbuh Capt. Hakeng. (*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
AINs Raih Dukungan Para Pengusaha Perempuan SulSel dan Mubha Kahar Muang-MKM https://8mentarinews.com/2025/04/09/ains-raih-dukungan-para-pengusaha-perempuan-sulsel-dan-mubha-kahar-muang-mkm/ Wed, 09 Apr 2025 11:11:58 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4517
0 0
Read Time:3 Minute, 24 Second

Makassar | 8 Mentari News  – Pengusaha sukses nasional asal Sulsel, Andi Idhanursanty siap mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan periode 2025-2030.

Rencananya suksesi kepemimpinan BPP KKSS bakal dihelat dalam Musyawarah Besar ke-XII besok, 10-11 April 2025 di hotel Four Point, Sheraton, Kota Makassar.

“Saya ingin maju karena ingin melihat KKSS kuat, bersatu dan tumbuh bersama. Saya tidak punya kepentingan apa-apa, semata-mata cuma ingin mengabdi,” tegas Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia ini, saat tiba di Kota Makassar, Rabu (9/4/2025)

“Untuk itu saya meminta doa dan restu seluruh warga Sulsel, khususnya warga perantau. Mari kita bahu-membahu untuk mewujudkan KKSS sebagai paguyuban bersama. Ini rumah besar kita untuk berbuat dan peduli kepada sesama,” jelasnya menanggapi dukungan arus bawah yang telah mendeklarikan dirinya resmi maju di suksesi KKSS lima tahunan.

Perempuan yang akrab disapa Andi Idha bukan orang baru di organisasi paguyuban kekeluargaan terbesar, dengan 16 juta warga perantau asal Sulsel yang tersebar seantero nusantara dan mancanegara.

Sejak KKSS di kepemimpinan Beddu Amang pada dekade 80-an, AINs–akronim namanya sudah bergiat dan berkontribusi kepada KKSS, bahkan istri dari anggota kompolnas 2012-2016, Brigjen Pol (Purn) Drs Syafriadi Cut Ali ini menjadi bendahara selama tiga periode.

“Saya harap suksesi kali ini berjalan sukses dan lancar. lebih demokratis menghasilkan pemimpin terbaik. Dengan semangat yang luhur menjunjung tinggi nilai-nilai Siri’ Napacce (bermartabat), Sipakatau (saling menghargai), Sipakainge (saling mengingatkan), Sippakalebbi (saling memuliakan), lebih mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan. KKSS menjadi rumah bagi perantau dari Bugis, Makassar, Luwu, dan Toraja di seluruh Indonesia dan mancanegara. Hadir untuk semua golongan, dari mahasiswa, pekerja, pedagang kecil, pejabat hingga saudagar besar,” tandas owner Kartika Cipta Indonesia Grup ini dengan 6.000-an karyawan di level nasional bidang human resource dan security empowering.

Menurut perempuan enterpreneur ini, organisasi KKSS tidak perlu lagi didesain secara struktural, melainkan sudah seharusnya didesain secara penguyuban yang bisa menampung aspirasi semua anggotanya tanpa ada sekat-sekat.

Mengusung visi mewujudkan KKSS yang solid, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa, AINs siap menerima amanah. Menguatkan silaturahmi dan mengokohkan persaudaraan agar KKSS tumbuh dan berkembang menyongsong Indonesia Emas 2045, sejalan dengan program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Mulai dari meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, memperkuat pembangunan SDM, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“Kolaborasi Asta Cita itulah yang kami kembangkan untuk menjadi visi dan misi KKSS ke depan. Sehingga penguyuban ini bisa berinteraksi tanpa ada sekat-sekat. Yang di atas bisa merangkul anggota KKSS yang ada di bawah. Insya Allah KKSS ke depan akan banyak berbuat untuk kepentingan penguyuban,” jelas perempuan yang dikenal berjiwa sosial ini sesaat dijamu pengusaha perempuan, H Fatimah, Rabu (9/4) yang mendukung kandidat perempuan maju saat mubes ini dan itu Opu AINs.

Segendang sepenarian Mubha Kahar Muang atau MKM, perempuan pengusaha asal Sulsel yang juga cukup lama berkiprah di DPR RI yang dikenal kritis kepada pemerintahan Orba ketika itu.
MKM
menjadi tokoh KKSS menyebut AINs sebagai tokoh perempuan SulSeL yang luar biasa via WAG.

“Perempuan pemimpin asal Sulawesi Selatan sudah sangat terkenal di Nusantara ini sejak I Fatimah Daengta Kontu yang ikut bertempur melawan VOC di laut Jawa pada abad ke 17.
AINs yang kami kenal sejak mulai aktif di Jakarta dikenal sangat gigih, berani dan konsisten.
Semoga Mubes KKSS kali ini memberi kesempatan AINs untuk ikut kontestasi bersama laki-laki dan punya hak yang sama.
AINs yang kami kenal sudah membuktikan itu semua, tidak mudah loh punya karyawan sampai 6 ribuan orang, salut! ” tulisnya via wa ke redaksi.

Untuk itu, Opu AINs sebagai perempuan berdarah Bone-Luwu ini berharap KKSS akan lebih tumbuh dan kuat dengan persatuan dan menggali potensi yang ada tanpa melupakan sejarah.

“Ini menjadi momentum refleksi bagi KKSS untuk tumbuh bersama, menggabungkan kharisma dari Mappajunga Ri Luwu (memiliki kemuliaan), Sombayya Ri Gowa (memiliki keberanian), Mangkauka Ri Bone (memiliki kecerdasan), Matasak Ri Toraya (memiliki keteduhan), Na Pasenrengi Ri Pare pare (selalu dirindukan) hingga menjadi Tuan ta Salamakaa (pemimpin yang menyelamatkan),” tuntasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>
Datu Luwu Beri Restu ke AINs Pimpin KKSS; Opu Idha Sosok Pemberani https://8mentarinews.com/2025/04/08/datu-luwu-beri-restu-ke-ains-pimpin-kkss-opu-idha-sosok-pemberani/ Tue, 08 Apr 2025 06:39:48 +0000 https://8mentarinews.com/?p=4514
0 0
Read Time:59 Second

Makassar | 8 Mentari News  – Datu Luwu ke-40, La Maradang Mackulau Opu Tau Bau memberikan doa dan restu kepada Hj. Andi Idhanursanty atau AINs untuk maju bertarung dalam pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) pada Mubes ke-12 di Makassar 9-10 April 2025.

“Saya Datu Luwu sepenuhnya mendukung dan mendoakan Andi Idhanursanty untuk menjadi Ketua Umum KKSS. Selamat berjuang Opu. Kami dari Istana Kedatuan Luwu mendoakan kesuksesanta,” tulis Datu Luwu lewat pesan whatsapp ke AINs, Kamis (3/4/2025)

Bukan tanpa alasan, Datu Luwu memberikan motivasi ke AINs karena perempuan enterpreneur itu sosok yang pemberani, tegas dan memiliki jiwa sosial dan kemanusiaan kepada sesama.

“Ayo berjuang ki Opu (Idha) Kita wanita pemberani dan tegas,” tandasnya.

AINs bukan orang baru di KKSS. Sejak KKSS di era Beddu Amang, dia sudah bergiat dan berkarya. Pernah menjadi Bendahara KKSS tiga periode.

Saat ini dia memiliki usaha di bidang jasa pengamanan lewat bendera Kartika Grup dan di bidang sosial menjadi Ketua Umum Yayasan Romsis Indonesia. Sepak terjangnya di Romsis yang berisi ibu-ibu aktif membantu dan memberikan sumbangan kepada warga yang tertimpa bencana dan memberikan santunan ke fakir miskin dan yatim piatu. (Rk)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
]]>