Jakarta | 8 Mentari News – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta telah resmi ditutup pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.
Dharma dan Kun merupakan satu-satunya bakal pasangan calon yang maju dari jalur independen. Dia lolos verifikasi faktual dengan jumlah dukungan 677.460. Namun, data identitas dukungannya itu baru-baru ini dipermasalahkan sejumlah warga Jakarta. Bakal pasangan calon tersebut diduga melakukan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara sepihak.
Namun, Badan Pengawas Pemilihan Umum DKI Jakarta menyatakan Dharma-Kun tidak melanggar undang-undang pemilihan umum (pemilu) soal kasus pecatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta.
“Perbuatan terlapor yang telah dilaporkan oleh pelapor dinilai belum memenuhi unsur pasal 185A ayat 1 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota,” kata Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Quin Pegagan, Kamis, 29 Agustus 2024, seperti dikutip dariĀ Tempo.
Sebelumnya, dua bakal paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta telah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta. Mereka adalah Pramono-Rano dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan RK-Suswono dari kubu Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
RK- Suswono memperkenalkan slogan yang mereka usung dalam Pilkada Jakarta, yakni Jakarta Baru.
“Slogan kami adalah Jakarta Baru karena Jakarta sudah tidak lagi sebagai ibu kota Indonesia sehingga membutuhkan imajinasi baru, membutuhkan definisi baru,” kata RK di kantor KPUD Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.
RK mengatakan bahwa dirinya akan membawa Jakarta dalam cara baru mengingat ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Rabu, 28 Agustus 2024, Pramono-Rano mendaftar ke KPU. Pramono-Rano menjadi calon peserta Pilgub Jakarta yang pertama mendaftar di KPU DKI Jakarta. Mereka diantar oleh sejumlah elite PDIP, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Adi Wijaya, Tri Risma Harini, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam sambutannya, Pramono menjelaskan alasannya maju pilkada padahal saat ini sedang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Saya terus terang terpanggil untuk bersama-sama dengan Bang Dul (Rano) bekerja dengan sungguh-sungguh dan juga mencoba kalau diberikan izin untuk memperbaiki dan membangun Jakarta,” kata Pramono, Rabu, 28 Agustus 2024.