Read Time:1 Minute, 58 Second
Jakarta | 8 Mentari News — Setelah sukses menyapa penonton di sejumlah kota lewat rangkaian roadshow, film Bertaut Rindu kini menyelenggarakan press screening dan gala premiere dengan tema istimewa: Prom Night. Bertempat di Epicentrum XXI, Jakarta (23/07)
.
Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pemeran dan tim di balik layar, antara lain Rako Prijanto (sutradara), David S. Suwarto (produser eksekutif), MGS. Fahri Fahrudin (produser), Nuridzka Mutiaradini (penulis naskah), dan Tian Topandi (penulis novel Bertaut Rindu).
.
Turut hadir pula para pemeran utama dan pendukung film seperti Adhisty Zara (Jovanka), Ari Irham (Magnus), Aida Nurmala (Mama Magnus), Willem Bevers (Papa Magnus), Putri Ayudya (Mama Jovanka), Irgi Achmad Fahrezi (Papa Jovanka), Nadine Alexandra, Aulia Deas, dan Bertram Beryi.
.
Gala premiere ini dirancang untuk menjadi ruang nostalgia dan refleksi, khususnya generasi muda dan para orang tua. Dalam suasana prom night, para tamu hadir mengenakan sentuhan busana biru yang menjadi simbol emosi, kedewasaan, dan kejujuran perasaan dalam film ini.
.
Menbintangi film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan memberi banyak hikmah dan pelajaran bagi para pemainnya termasuk Adhisty Zara. Sebagai Jovanka anak korban perceraian, ia menyadari pentingnya support system.
.
Adhisty Zara percaya, ada banyak Jovanka di luar sana yang merasa hidupnya tamat setelah label anak broken-home tersemat di kepala mereka. Padahal, perceraian orang tua bukan akhir dari segalanya.
.
Dalam konferensi pers film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan, Adhisty Zara melayangkan empati dan semangat untuk Gen Z yang ayah ibunya berpisah, apapun alasannya.
.
“Jovanka di hidup kita. Selalu butuh support system dalam keadaan apapun, baik (fase) terbaik maupun terburuk. Dari film ini aku sadar, ketika kita di posisi terburuk, pasti butuh support system,” katanya terkait film Bertaut Rindu.
Adhisty Zara menjelaskan, sistem pendukung alias support system yang solid dibutuhkan anak untuk melewati beragam fase hidup. Saat berada di puncak maupun tengah terpuruk dalam jurang keputusasaan.
“Tapi jangan lupa, ketika kita di posisi terbaik pun, kita sangat butuh support system untuk mengingatkan kapan sih ini akan berakhir? Takutnya kelewatan. Takutnya malah jadi salah jalan,” Adhisty Zara menyambung.
Film Bertaut Rindu akan tayang secara luas di bioskop mulai 31 Juli 2025. Dengan cerita yang dekat, menyentuh, dan relevan dengan dinamika hubungan orang tua dan anak, film ini menjadi ajakan bagi seluruh keluarga untuk saling mendengar dan memahami, serta menjadi support system terkuat.
.
Ajak orang tua, saudara, dan sahabatmu menonton bersama. Karena perjalanan memahami diri sering kali dimulai dari yang paling dekat: keluarga. (RK)
