JAKARTA| 8 Mentarinews.com –
Semarak kemeriahan acara Parade Kebaya Nusantara di hari bebas kendaraan atau car free day (CFD), Minggu, 21 Juli 2024. Dengan mengusung tema “Expresi Ceria Aku dan Ibu”. Para perempuan berbalutkan kebaya dan juga anak-anak berbagai usia tampak berjalan dari Patung Pemuda menuju FX Sudirman.
“Acara hari ini memang dalam rangka Hari Anak Nasional ke 40 dan jelang Hari Kebaya Nasional, tgl 24 Juli nanti” jelas Sisca Rumondor, ketua umum komunitas Bunda Milenial.
“Kami membawa sekitar 200 peserta, termasuk anak-anak (putri dan cucu Bunda Milenial),” lanjut Sisca
Bunda Milenial adalah salah satu dari 40 komunitas yang turut serta di acara Parade Kebaya Nusantara. “Selain ikut parade, kami juga menampilkan kolaborasi gerak tari dan musik angklung. Bersama angklung Anvaya, PABM dan Sixerhood, menyatukan keindahan budaya yang di tampilkan melalui busana kebaya, alat musik tradisional, lagu nusantara dan tarian Senam Nusantara Berkebaya”, jawab Sisca pada awak media.
Parade Kebaya Nusantara di hadiri juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, berharap acara ini tidak berhenti pada seremoni dan selebrasi semata tetapi juga harus dimaknai bahwa kebaya sebagai warisan budaya harus terus dilestarikan. Pihaknya mendorong masyarakat untuk lebih mencintai dan bangga mengenakan kebaya. Tak hanya sekadar pakaian, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas perempuan Indonesia yang perlu diwariskan kepada generasi muda.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Timnas Kebaya Indonesia, Lana T. Koentjoro sangat mengapresiasi dukungan dari kementerian, komunitas, akademisi serta para pecinta kebaya. Ia mengatakan Parade Kebaya Nusantara ini tidak hanya digelar di Jakarta tetapi juga di kota-kota besar lainnya, seperti Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.
Pihaknya juga menyinggung soal wacana UNESCO yang akan menjadikan kebaya sebagai warisan budaya tak benda.(Yn).