0 0 lang="id"> Surijaty Aminan : Wanita Tionghoa Bisa Menjadi Penopang dan Berpartisipasi Dalam Perjuangan Bagi Wanita Indonesia – 8MentariNews
Site icon 8MentariNews

Surijaty Aminan : Wanita Tionghoa Bisa Menjadi Penopang dan Berpartisipasi Dalam Perjuangan Bagi Wanita Indonesia

Read Time:2 Minute, 34 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Wanita Indonesia memiliki peranan penting dalam perjuangan bangsa. Berbagai multi etnis di Indonesia, bersama bahu membahu berjuang memajukan dan memiliki dedikasi tinggi untuk Indonesia. 

Wanita Tionghoa, salah satu etnis yang ada di Indonesia, juga terus berjuang sejak dahulu untuk memajukan bangsa Indonesia. Pada masa sekarang ini, persekutuan wanita Tionghoa di Indonesia juga mempunyai peran penting dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia atau Perwanti, sebagai salah satu wadah untuk  mempersatukan para wanita Tionghoa di Indonesia untuk mewujudkan keseteraan dalam upaya untuk menuju kesejahteraan masyarakat, negara dan membangun bangsa.

Melihat hal tersebut, maka pada hari Kamis, (15/09/2022), pukul 10.00 wib, bertempat di gedung the East, Mega Kuningan, Jakarta, diadakan acara Pengukuhan dan Pelantikan Dewan dan pengurus Perwanti Pusat period2 2022 – 2026.

Dengan mengusung semboyan, “Kita Bisa Karena Biasa, Bersama kita pasti bisa. “

Acara dibuka dengan doa bersama kemudian menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Kata sambutan diberikan kepada tamu kehormatan, diantaranya tokoh ekonomi dan pengusaha Indonesia Peter F Gontha dan anggota Lemhanas Ibu Brigjen TNI (purn) Dr. E. P.U. Theresia, M. Si

Peter F Gontha, “Kita bangsa Indonesia berasal dari multi etnis. Saya rencana bulan Oktober tahun ini akan membuat sebuah film tentang profil seseorang Tionghoa yang berjuang dari tanahnya, negeri Tionghoa ke Indonesia. Judul film tersebut ” Surya”, diangkat dari kisah keluarga Tionghoa di Indonesia,” ujarnya. 

“Dalam film ini, juga peran dari tokoh wanita menjadi pendukung laki-laki. Dengan film ini, bisa menjadi contoh wanita Tionghoa di Indonesia untuk selalu tangguh dan berjuang untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, ” pungkas nya. 

Ibu Brigjen TNI (purn) Dr. E. P.U. Theresia, M. Si, ” Saya senang sekali bisa hadir di organisasi wanita Perwanti. Saya berterimakasih dan bisa berbagi ide dan pemikiran mengenai wanita di Indonesia. Kehadiran ibu-ibu di Perwanti, mempunyai jati diri dan ciri khas bangsa Indonesia, ” ujarnya. 

“Biarlah wanita Perwanti terus berjuang dan memajukan bukan hanya wanita Tionghoa Indonesia, namun juga wanita-wanita seluruh Indonesia. Jadilah teladan untuk bangsa, ” pungkas nya. 

Acara dilanjutkan dengan pembacaan legitas hukum Perwanti oleh Bapak Meirza Hindrato,SE.,NH, kemudian pembacaan susunan dewan dan pengurus inti Perwanti oleh ketua Perwanti Surijaty Aminan. 

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan janji dan credo dari Perwanti, penyematan Pin Perwanti Dan akhirnya pengibaran bendera pataka dari Perwanti dikibarkan sebagai simbolik bahwa Perwanti sudah eksis di Indonesia. 

Surijaty Aminan, ” Kita bersyukur kepada Tuhan. Perwanti adalah wadah pemersatu, wadah keberagaman. Wanita Tionghoa bisa menjadi penopang dan berpartisipasi dalam perjuangan bagi wanita Indonesia.”

“Perwanti dapat berdiri secara mandiri, Perwanti adalah perkumpulan dengan semangat awal persaudaraan. Perwanti menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan mengisi kemerdekaan RI.”

“Kami wanita Tionghoa juga merupakan bagian dari Wanita NKRI. Ini merupakan babak baru yang akan kita perjuangkan bersama. Perwanti milik rakyat Indonesia yang beranekaragam. Perwanti sudah berbadan hukum yang sah dan bisa kedepannya melakukan aktifitas dan bisa bekerja dengan semua pihak. Persaudaraan harus kita junjung tinggi dalam wadah Perwanti, ” pungkas nya. 

“Kita bisa karena biasa, bersama kita pasti bisa,”ujarnya membacakan semboyan dari Perwanti. 

Acara ditutup dengan doa penutup dan foto bersama semua pengurus Perwanti.

Happy
0 0 %
Sad
0 0 %
Excited
0 0 %
Sleepy
0 0 %
Angry
0 0 %
Surprise
0 0 %
Exit mobile version