Aksi Bulan Cinta Laut sebagai “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut” dimulai Pada Tanggal 1 Oktober – 31 Oktober 2022

Read Time:2 Minute, 15 Second

Jakarta | 8 Mentari News – Dalam rangka memperkuat komitmen KKP dalam menanggulangi pencemaran sampah plastik di laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan Konferensi Pers Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut

Dalam konfrensi pers ini menghadirkan narasumber ; Sakti Wahyu Trenggono ( Menteri Kelautan dan Perikanan) , Antam Novambar (Sekretaris Jenderal), Victor G. Manoppo (Dirjen Pengelolaan Ruang Laut), M. Zaini (Dirjen Perikanan Tangkap), TB. Haeru Rahayu (Dirjen Perikanan Budidaya),Ishartini (Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan), Adin Nurawaluddin (Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan), I Nyoman Radiarta (Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KP), Pamuji Lestari (Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan).

Tujuan Aksi Bulan Cinta Laut adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan laut, melibatkan masyarakat khususnya nelayan, untuk menjaga laut tetap sehat dengan membersihkan/mengambil sampah laut, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian sampah di pesisir dan laut agar tidak dibuang ke laut, mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular dan mengenalkan inovasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan; “Indonesia merupakan negara maritim oleh itu, pentingnya dalam menjaga ekologi dam kesehatan laut untuk generasi berikutnya”, ujar Sakti pada saat memberikan sambutannya pada saat konferensi pers di Ruang Command Center – Gedung Mina Bahari I KKP, Jakarta Pusat,Selasa(04/09/2022).

Laut masih mampu memproduksi co2 karena ada mangrove, koral dan lain-lain, karena ada di laut ada karbon yang mampu menyerap lebih banyak co2 dan semoga di tahun depan kita bisa mulai pengelohan laut yang lebih baik lagi untuk ekosistem laut, ungkap sakti

Sejak 2018 pemerintah sudah konsen dengan sampah laut semana yang sesuai dengan peraturan Presiden No.83 tahun 2018 tentang penangan sampah laut. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya pada acara One Ocean Summit pada 11 Febuari 2022

Sesuai dengan Perintah Presiden Jokowi, konsen kita Indonesia sampai tahun 2025 mempunyai target pengurangan sampah plastik laut sebesar 70% karena Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) menjadi langkah terobosan kementerian kelautan dan perikanan, ungkapnya.

Banyak sampah di laut itu suka mengambang di atas permukaan air dan akhrinya suka menjadi makanan untuk ikan-ikan di laut dan sangat berbahaya jika tertelan oleh ikan, ucap Sakti

Pesan untuk dunia adalah bahwa membuang sampah di laut sangat berbahaya dan pemerintah akan memberikan apresiasi kepada kelompok nelayan dan para pihak yang mendukung juga berperan dalam pelaksanaan Gernas BCL, tutur Sakti

Aksi Bulan Cinta Laut sebagai “Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut” sudah dimulai dari tanggal 1 Oktober 2022 hingga 31 Oktober 2022 secara serentak di 14 lokasi di seluruh wilayah pesisir dan laut Indonesia meliputi Banda Aceh, Medan, Padang, Tanjung Pinang, Serang, Cilacap, Cirebon, Bali, Pontianak, Balikpapan, Manado, Kendari, Sorong, dan Merauke. (RK)