Mamasa | 8 Mentari News – Keinginan dari masyarakat di kabupaten Mamasa yang ingin memiliki pasar tak jauh dari kota Mamasa akan terwujud, pasalnya keinginan tersebut tercapai sejak pasca Kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Selasa 23 April lalu.
Agus Butar-butar merupakan tokoh masyarakat dan sekaligus calon Bupati Kabupaten Mamasa 2024 dari jalur independen merasa sangat dan senang karena dirinya sudah menyuarakan hal tersebut selama kurang lebih 4 tahun untuk mewujudkan keinginan masyarakat Mamasa ingin punya pasar terdekat bisa akan terwujud.
“Saya sudah sering menyatakan pada pertemuan pertemuan di 17 kecamatan di Mamasa dan termasuk di media media sosial selama 4 tahun secara terus menerus menyatakan pasti membangun pasar bertingkat di atas lokasi taman kota yang ada patung tedong ( yang akan kami beri nama pasar sentral tradiosonal mamasa) karena tanah tersebut di berikan oleh orang tua zaman dahulu untuk menjadi pasar rakyat Mamasa dan disitu memang betul pernah ada pasarnya, hanya dibongkar dengan alasan tidak jelas, padahal waktu itu pasar dilokasi ini ramai sekali dan perputaran uang rakyat mamasa sangat tinggi di sini”, ujar Agus pada saat memberikan keterangan persnya lewat whasapp, selasa (30/04/2024).
Tujuan kami ingin membangun pasar supaya ada tempat perputaran ekonomi untuk kabupaten Mamasa dan Masyarakat di Mamasa.
Pada sekarang ini perekonomian di kabupaten mamasa tidak jelas sehingga terjadi hutang Mamasa menjadi besar hingga mengcapai di atas Rp 100 milyard,
dan akibatnya juga terjadilah pengeseran keuangan seperti yang terjadi pergeseran uang sertifikasi guru, padahal pergeseran uang sertifikasi guru termasuk tindak pidana korupsi – tipikor, ungkap Agus.
Selama ini di kabupaten Mamasa sudah dibangun beberapa pasar tetapi tidak jelas maksudnya sehingga sampai sekarang pasar itu kosong ( Pasar itu dibangun agak jauh dari pemukiman penduduk) seperti : pasar malabo tandukkalua, pasar bala, pasar barabara, pasar lakahang, dan masih ada juga di lokasi lainnya, di mana semua pasar itu kosong, kata Agus
Saya berharap pemerintah pusat dan Presiden bisa perintahkan aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan secepatnya terhadap Pemda kabupaten mamasa dan saya juga berpesan jika ingin membantu pasar harus tetap lokasinya supaya tidak terjadi pasar di bangun tapi kosong, tutur Agus