Jakarta | 8 Mentari News – Lembaga Komunikasi Pemangku Adat Seluruh Indonesia (LKPASI) merupakan wadah yang menghimpun Raja, Sultan, Ratu, pemangku Adat Seluruh Indonesia dalam perjuangan dan perlindungan aset aset komunal khususnya tanah Ulayat Kerajaan-Kesultanan dan masyarakat hukum adat, pada 22-24 Februari 2023 mengadakan Simposium dan Petisi Raja Sultan Datu Penglingsir Kepala Suku Kepala Marga pemangku adat, Kepala Persekutuan Masyarakat Hukum Adat dalam rangka ULTAH ke-3 LKPASI yang bertempat di di Hotel Grand Paragon Jakarta.
Acara ini tema “Legenda dan Realita Seputar Penyerahan Kedaulatan dan Aset Kerajaan Kesultanan di awal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia”.
ketua dewan pendiri LKPASI Prof. Dr. Juajir Sumardi, SH, MH mengatakan; “Malam ini merupakan malam yang bersejarah untuk kita semua karena sama seperti leluhur kita yang dulu juga pernah berkumpul seperti kita sekarang ini,ujar Prof. Dr. Juajir pada saat memberikan kata sambutan, Rabu(22/02/2023).
Saya mengucapkan terima kasih yang setingginya karena besok kita semua akan bersimposium karena kita harus melindungi negara tumpah darah kita ini, ungkapnya.
Untuk itu kita menganjak untuk semuanya untuk bisa bersatu berkumpul supaya kita bisa melindungi dari aset-aset kita semua dan semoga apa yang kita lakukan bisa direstui oleh para leluhur kita, katanya..
Di sisi lain, Ketua umum LKPASI YM Datuk Juanda mengatakan ;” Sudah saat para sultan ini merubah nasib dari segala hal dan tidak mudah bagi kita untuk hari ini kita semua dapat berkumpul di sini”, ujar YM Datuk Juanda.
Perlu kita ketahui bahwa kehadiran kita ini di akui oleh UUD 1945
Para yang mulia kita bisa mulai berubah nasib pada saat tahun 2018 pada kita di undang ke istana Bogor oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan berarti pemerintah udah membuka diri maka kita harus segera membereskan semua apa yang kita inginkan dengan cepat, ucapnya.
Para yang mulia petisi ini menjadi misi kita karena ini akan mengingatkan Bapak Jokowi dengan maklumat kita.
Kita sangat berbangga hati karena hari ini para raja semua berkumpul tampil ke publik untuk membela dan melindungi dari hak-hak rakyatnya. (Rk)